
Tidak dapat dipungkiri, seni lukis tradisional Indonesia adalah hasil interaksi budaya berabad-abad lamanya. Berawal dari tradisi melukis masyarakat prasejarah indonesia, yang karya-karyanya dapat dilihat pada lukisan prasejarah di gua Liang-liang, Sulawesi Selatan, gua-gua di Pulau Seram dan Pulau Kai di Maluku.
Dari sini akhirnya kita mengetahui, ternyata seni prasejarah Indonesia menunjukkan kemiripan dengan seni lukis prasejarah pada Gua Lascaux Prancis dan Gua Altamira di Spanyol, Eropa.
arah Indonesia
Dalam perjalanan selanjutnya, seni ukis prasejarah Indonesia berinteraksi dengan seni India, bersamaan dengan masuknya kebudayaan Hindu dan Budha, kemudian bersentuhan dengan
budaya Islam. Transformasi budaya tersebut bermuara pada lahirnya seni lukis klasikJawa “Wayang Beber”, “Klasik Bali” dan seni lukis “Klasik Bernapaskan Islam”.
Menariknya, karya seni yang lahir akibat dari peleburan budaya India di Indonesia, menunjukkan perbedaan yang mendasar dengan kaidah-kaidah seni dan ikonografi seni rupa India.
Hal tersebut menandakan masuknya seni India tidak begitu saja diterima tetapi disesuaikan dengan kebutuhan kekuasaan dan situasi yang berkembang di Indonesia saat itu.